Piala Thomas XXVI tahun 2010
Perebutan Piala Thomas tahun 2010 di selenggarakan di Kota Kuala Lumpur, Kerajaan Malaysia. Pada pertandingan final mempertemukan regu Indonesia melawan regu China. Meski gagal, di final Piala Thomas tahun 2010 bisa dikatakan cukup menarik untuk regu Indonesia. Tampil sebagai underdog, Taufik Hidayat dan kawan kawan mampu melangkah hingga ke pertandingan puncak. Indonesia dinilai membuat tim China takut dengan skuat yang dimiliki saat itu.
Juara Piala Thomas 2010
the People's Republic of China
Pertandingan Babak Final
Pertandingan final Piala Thomas 2010 diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 16 Mei 2010. Regu bulutangkis China berhasil mengalahkan regu bulutangkis Indonesia, dengan skor 3 - 0.
Pertandingan game pertama
Lin Dan tunggal pertama China, berhadapan dengan Taufik Hidayat tunggal pertama Indonesia. Lin menang straight set setelah mampu melayani permainan impresif dari Taufik, dengan poin, 21-7 dan 21-14. Skor : China - Indonesia, 1 - 0.
Pertandingan game kedua
Cai Yun / Fu Haifeng ganda pertama China, berhadapan dengan Markis Kido / Hendra Setiawan ganda pertama Indonesia. Cai/Fu menang rubber set dari Markis/Hendra, dengan poin 25-23, 16-21 dan 21-7. Skor : China - Indonesia, 2 - 0.
Pertandingan game ketiga
Chen Jin tunggal kedua China, berhadapan dengan Simon Santoso tunggal kedua Indonesia. Chen menang rubber set dari Simon, dengan poin 19-21, 21-17 dan 21-7. Skor : China - Indonesia, 3 - 0.
Kilas Balik
Taufik Hidayat tampil sebagai tunggal pertama, tidak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, sehingga tunduk pada permainan Lin Dan dua set langsung 7-21, 14-21. Skor regu Indonesia 0 dan regu China 1.
Ganda pertama kita Markis Kido/Hendra Setiawan, awalnya tampil memukau dengan selalu memimpin dalam perolehan angka, namun diakhir set pertama pasangan kita menyerah 23-25, sempat mencuri poin di babak kedua 21-16, entah kenapa di babak ketiga pasangan kita seringkali membuat kesalahan dan terlihat terlalu emosi dan terburu-buru sehingga pukulan-pukulan mereka jadi tidak akurat. Kondisi ini terus berlangsung sampai akhir set dengan kemenangan pasangan China 7-21. Skor regu Indonesia 0 dan regu China 2 dan mereka berada diatas angin.
Tunggal kedua Indonesia Simon Santoso sebenarnya memiliki kesempatan untuk mencuri poin atau setidaknya memperkecil kekalahan namun apa daya Simon harus menyerah atas Chen Jin dengan rubber game 21-19, 17-21, 7-21. Padahal set pertama dengan percaya diri Simon mampu mengalahkan Chen Jin, tapi entah kenapa diakhir set kedua dan ketiga Simon sering melakukan kesalahan sendiri. Memang untuk mendapatkan 1 poin saja kedua pemain harus melewati reli-reli panjang, dan itu sepertinya sangat menguras tenaga Simon, fisik pemain Indonesia memang tidak sebaik fisik pemain China yang terlihat konsisten dengan kondisi fisik yang lebih kuat. Dan simon sempat menerima keputusan wasit yang sangat merugikan. Skor regu Indonesia 0 dan regu China 3 dan mereka berada diatas angin.
Meski lemah di sektor tunggal, Indonesia memiliki ganda-ganda kuat. Indonesia juga mendapat dukungan penuh dari ribuan suporter yang kebanyakan berasal dari TKI yang bekerja di Malaysia. Sayang, strategi Indonesia kandas setelah ganda kuat Hendra Setiawan/Markis Kido diluar dugaan dikalahkan Cai Yun/Fu Hai Feng. Simon Santoso yang tampil di laga ketiga ternyata juga tidak bisa memperkecil kedudukan dan akhirnya Indonesia takluk dengan skor 0-3. Banyak yang menilai, kunci tim Indonesia ada di sektor ganda putra saat itu. Apabila ganda Hendra/Kido bisa menang tentunya keadaan bisa lain. Jika kedudukan sama kuat 2-2, Kedua tim akan memainkan laga penentuan di tunggal putra ketiga. Tunggal ketiga yang diwakili pemain muda Dionysius Hayom Rumbaka diyakini bisa mengalahkan tunggal China saat itu dan regu Indonesia dapat membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi kemenangan. Dengan hasil akhir regu Indonesia 0 dan regu China 3, maka pupuslah harapan Indonesia untuk membawa pulang piala Thomas. Dan untuk China ini berarti kali ke-8 menjuarai piala Thomas. Tapi rekor terbanyak masih dipegang Indonesia dengan 13x menjuarai Thomas.
Pertandingan Babak Semifinal
Pertandingan game pertama
Lin Dan tunggal pertama China, berhadapan dengan Lee Chong Wei tunggal pertama Malaysia. Lin menang straight set setelah mampu melayani permainan impresif dari Lee, dengan poin, 21-17 dan 21-8. Skor : China - Malaysia, 1 - 0.
Lin Dan tunggal pertama China, berhadapan dengan Lee Chong Wei tunggal pertama Malaysia. Lin menang straight set setelah mampu melayani permainan impresif dari Lee, dengan poin, 21-17 dan 21-8. Skor : China - Malaysia, 1 - 0.
Pertandingan game kedua
Cai Yun / Fu Haifeng ganda pertama China, berhadapan dengan Koo Kien Keat / Tan Boon Heong ganda pertama Malaysia. Cai/Fu menang straight set langsung dari Koo/Tan, dengan poin 21-15 dan 21-10. Skor : China - Malaysia, 2 - 0.
Pertandingan game ketiga
Chen Jin tunggal kedua China, berhadapan dengan Wong Choong Hann tunggal kedua Malaysia. Chen menang straight set langsung dari Simon, dengan poin 21-16 dan 21-7. Skor : China - Malaysia, 3 - 0.
---Amarlubai---
Pertandingan game pertama
Pertandingan game ketiga
Pertandingan game keempat
Taufik Hidayat tunggal pertama Indonesia, berhadapan dengan Kenichi Tago tunggal pertama Jepang. Taufik menang straight set setelah mampu melayani permainan impresif dari Kenichi, dengan poin, 21-9 dan 21-14. Skor : Indonesia - Jepang, 1 - 0.
Pertandingan game kedua
Markis Kido / Hendra Setiawan ganda pertama Indonesia, berhadapan dengan Kenichi Hayakawa / Kenta Kazuno ganda pertama Jepang. Markis/Hendra menang straight set langsung dari Kenichi/Kenta, dengan poin 21-9 dan 21-11. Skor : Indonesia - Jepang, 2 - 0.
Simon Santoso tunggal kedua Indonesia, berhadapan dengan Sho Sasaki tunggal kedua Jepang. Simon menang rubber set dari Sho, dengan poin 19-21, 21-13 dan 11-21. Skor : Indonesia - Jepang, 2 - 1.
Nova Widianto / Alvent Yulianto ganda kedua Indonesia, berhadapan dengan Hiroyuki Endo / Noriyasu Hirata ganda kedua Jepang. Nova/Alvent menang straight set dari Hiroyuki/Noriyasu, dengan poin, 21-14 dan 22-20. Skor : Indonesia - Jepang, 3 - 1.
Kilas Balik
Taufik Hidayat yang merupakan ujung tombak bagi regu piala Thomas Indonesia, kembali diturunkan di partai pertama tunggal putra untuk melawan tunggal putra terbaik dari Jepang, KenichiTago. Namun, tunggal terbaik Jepang tersebut tidak mampu mengatasi permainan Taufik yang sangat baik. Taufik terlihat bermain sangat confidence. Sementara pemain Jepang yang mengidolakan Taufik tersebut malah bermain kurang baik, tidak lepas, terlihat tertekan. Maka dengan mudah Taufik Hidayat bisa mengumpulkan angka. Walaupun demikian, bukan berarti pemain Jepang tersebut tidak menunjukkan kemampuannya, terkadang permainan yang bagus ia perlihatkan. Lihat saja pada awal set ke 2, terjadi kejar-mengejar poin tiap pemain, rally-rally panjang kerap terjadi, dan kedua pemain tersebut pun saling menyerang. Namun, berkat permainan Taufik Hidayat yang berkelas dunia pada siang hari ini, sehingga dapat menggalahkan Kenichi Tago, dengan poin 21-9 21-14. Skor regu Indonesia 1 dan regu Jepang 0.
Partai berikutnya, ganda putra, regu Indonesia menurunkan pemain terbaiknya, Markis Kido/Hendra Setiawan, peraih emas Olimpiade 2008. Pada pertandingan ini, Kido/Hendra bermain sangat bagus. Mereka benar-benar menunjukkan permainan terbaik mereka, kelas dunia. Angka-angka yang mereka dapatkan sangat cepat. Terlihat seperti tidak sebanding dengan permainan pemain Jepang tersebut. Dengan mudahnya, Kido/Hendra memenangkan pertandingan straight set langsung selama kurang dari 30 menit. Markis Kido/Hendra Setiawan menang melawan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, poin 21-9 21-11. Skor regu Indonesia 2 dan regu Jepang 0.
Pada partai ketiga, yang seharusnya menjadi partai penentuan kemenangan bagi Indonesia, gagal dilakukan Simon Santoso dengan baik. Permainan baik yang selalu diperlihatkan Simon pada setiap pertandingan piala Thomas 2010, tidak terlihat. Awalnya Simon bermain baik, terlihat confidence dan tanpa beban. Namun sang lawan dari Jepang, Sasaki memiliki semangat juang yang tinggi. Ia tidak mau menyerah dengan mudah. Terjadi perebutan angka yang ketat pada set pertama. Sayangnya pemain Jepang tersebut lebih dahulu mencapai skor 21. Tidak mau kalah, Simon kembali bermain baik di set kedua dan dapat meraih kemenangan. Pada set ke 3, set penentuan, awalnya Simon bermain bagus, namun akibat ketidak-konsistensi-an Simon, membuat ia bermain jelek. Sebaliknya, Sasaki bermain semakin bagus pada akhir set, dan kembali mendapatkan kemenangan. Simon Santoso kalah melawan Sho Sasaki, poin 19-21 21-13 11-21. Skor regu Indonesia 2 dan regu Jepang 1.
Partai berikut, ganda putra Indonesia, Nova/Alven, yang merupakan pemain senior, walaupun bukan pasangan asli, dicoba untuk diturunkan. Berharap dengan ke-senior-an mereka, Indonesia bisa menutup pintu harapan Jepang. Dan memang terbukti pemain Indonesia tersebut adalah pemain senior yang mampu memberikan kemenangan untuk regu piala Thomas Indonesia. Pada setiap set, ganda Indonesia tersebut tampil prima. Set pertama dapat di selesaikan dengan baik. Namun pada akhir set kedua pada poin 20, dimana match poin untuk ganda putra Indonesia, pemain Indonesia terlihat seperti terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan, dan hilanglah konsentrasi mereka. Dengan hilangnya konsentrasi pemain Indonesia, maka pemain Jepang menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun poin untuk pemain Jepang hanyalah sampai angka 20, dan Indonesia mendapatkan poin 22. Nova Widianto/Alvent Yulianto Chandra menang melawan Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo, poin 21-14 22-20. Skor akhir regu piala Thomas Indonesia 3 dan regu piala Thomas Jepang 1, regu piala Thomas Indonesia dengan gemilang melangkah ke final.
Peringkat Piala Thomas 2010
Sumber tulisan : dihimpun dari berbagai sumber via internet
Komentar
Posting Komentar