Langsung ke konten utama

Piala Thomas XV - 1988

Piala Thomas XV tahun 1988

Piala Thomas 1988 adalah turnamen ke-15 Piala Thomas dan turnamen, kompetisi tim bulutangkis paling penting di dunia. China memenangkan gelar ketiganya di Piala Thomas kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu pria yang diadakan setiap dua tahun sekali. Nama kejuaraan ini berasal dari nama Sir George Alan Thomas, bekas Presiden IBF dan pemain bulu tangkis dari Inggris yang menyumbangkan piala tersebut pada tahun 1939.

Juara Piala Thomas 1988
the People's Republic of China

Pertandingan Babak Final

Diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Regu bulutangkis piala Thomas China menjadi juara setelah berhasil mengalahkan tuan rumah regu bulutangkis Malaysia dengan skor 4 - 1.

Pertandingan game pertama
China Yang Yang tunggal pertama China, berhadapan dengan  Misbun Sidek tunggal pertama Malaysia.  Yang-yang menang straight set dari Misbun seperti kehabisan tenaga dan strategi untuk menghadapi permainan taktis Yang-yang seorang pemain kidal, dengan poin 15-2 dan 15-2. Skor : China - Malaysia 1 - 0.

Pertandingan game kedua
 Tian Bingyi / Li Yongbo ganda pertama China, berhadapan dengan   Razif Sidek / Jalani Sidek ganda pertama Malaysia. Tian/Li kalah straight set dari  Razif/Jailani,  dengan poin 12-15 dan 1-15. Skor : China - Malaysia 1 - 1.

Pertandingan game ketiga
 Xiong Guobao tunggal kedua China, berhadapan dengan  Foo Kok Keong tunggal kedua  Malaysia. Xiong menang straight set dari Foo setelah bertanding adu taktis dan adu teknis, dengan poin 15- 2 dan 15-13. Skor : China - Malaysia 2 - 1.

Pertandingan game keempat
 Chen Kang / Chen Hongyong ganda kedua China, berhadapan dengan   Ong Beng Teong / Cheah Soon Kit ganda kedua Malaysia. Chen/Chen menang straight set dari  Ong/Cheah,  dengan poin 15-12 dan 15-12. Skor : China - Malaysia 3 - 1.

Pertandingan game ketiga
 Zhao Jianhua tunggal ketiga China, berhadapan dengan  Rashid Sidek tunggal ketiga  Malaysia. Zhao menang straight set dari Rashid setelah bertanding adu taktis dan adu teknis, dengan poin 15-12 dan 15-9. Skor : China - Malaysia 4 - 1.

Rekapitulasi Pertandingan Final
(1-0) Yang Yang - Misbun Sidek 15-2, 15-2.
(2-0) Zhao Jianhua - Rashid Sidek 15-12, 15-9.
(3-0) Xiong Guobao - Foo Kok Keong 15-2, 15-11.
(3-1) Tian Bingyi/Li Yongbo - Razif Sidek/Jalani Sidek 12-15, 1-15.
(4-1) Chen Kang/Chen Hongyong - Cheah Soon Kit/Ong Beng Teong 15-12, 15-12.

Kilas balik 

Perebutan piala Thomas pada bulan Mei 1988, Icuk Sugiarto yang saat itu tengah memperkuat regu piala Thomas Indonesia berlaga di putaran final yang berlangsung di Kualalumpur - Malaysia, mengalami 2 peristiwa besar. Pertama adalah berita kelahiran anak pertamanya, kemudian diberi nama Tommy diambil dari nama Thomas Cup. Kedua adalah peristiwa tragis dan memalukan bagi perbulutangkisan Indonesia saat itu, karena pertama kali dalam sejarah keikutsertaannya sejak tahun 1958 regu piala Thomas Indonesia gagal lolos ke final, setelah dipecundangi tim tuan rumah Malaysia yang dimotori Sidek bersaudara. Dalam pertarungan semifinal yang dramatis regu Indonesia dikalahkan regu Malaysia dengan skor 2-3. 

Sebenarnya Icuk tidak salah. Icuk yang turun di partai pertama mampu menyumbang poin bagi regu Indonesia saat itu, setelah berhasil mengalahkan pemain 'berkuncir' Malasyia, Misbun Sidek. Demikian juga dengan Edy Kurniawan yang tampil di partai ke 2, berhasil mengalahkan Foo Kok Keong. Namun di partai ke 3, juara junior Asia yang masih berusia 17 tahun, Ardy B. Wiranata sepertinya masih belum siap mental menghadapi tekanan suporter fanatik tuan rumah dan harus mengakui keunggulan Rashid Sidek (19 th). Dipartai ke 4, Eddy Hartono/Rudy Gunawan juga kalah dari Razif Sidek/Jaelani Sidek. Di partai penentuan regu Indonesia menurunkan pemain kawakan Lim Swie King/Bobby Ertanto yang berhadapan dengan Ong Beng Teong yang berpasangan dengan remaja usia 19 th, Cheah Soon Kit. Di luar dugaan pasangan Malaysia berhasil menang dan memupuskan harapan regu Indonesia  untuk kembali melangkah ke partai final menantang juara bertahan China. 

sumber tulisan : dihimpun dari berbagai sumber via internet

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prestasi Indonesia

  Hasil Indonesia di Piala Thomas (Thomas Cup) 1958 Juara 1961 Juara 1964 Juara 1967 Runner-up 1970 Juara 1973 Juara 1976 Juara 1979 Juara 1982 Runner-up 1984 Juara 1986 Runner-up 1988 Posisi ketiga 1990 Semifinalis 1992 Runner-up 1994 Juara 1996 Juara 1998 Juara 2000 Juara 2002 Juara 2004 Semifinalis 2006 Semifinalis 2008 Semifinalis 2010 Runner-up 2012 Perempatfinalis 2014 Semifinalis 2016 Runner-up 2018 Semifinalis 2020 Juara

Piala Thomas

Piala Thomas atau Thomas Cup adalah Kejuaraan Olahraga Bulutangkis (Badminton) Internasional yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF). Kejuaraan Piala Thomas ini merupakan usulan dari Sir George Alan Thomas yaitu seorang Juara Bulutangkis yang berasal dari Inggris. Usulan Sir George Alan Thomas untuk menyelenggarakan Kejuaraan yang bersifat Internasional ini kemudian diterima oleh International Badminton Federation (sekarang menjadi Badminton World Federation) pada tahun 1939. Pada tahun yang sama, George Alan Thomas juga menghadiahkan sebuah Piala Besar yang berlapis emas dengan ketinggian 28 inci dan lebar 16 Inci seharga US$40.000,- untuk diperebutkan dalam kejuaraan tersebut. Rencana awal penyelenggaraan Piala Thomas adalah pada tahun 1941 – 1942, tetapi karena terpecahnya Perang Dunia kedua, Piala Thomas ini akhirnya baru dapat diselenggarakan pada tahun 1949 yang juga merupakan tahun pertama diadakannya Turnamen Internasional Bulutangkis Piala Thomas. Peme

Piala Thomas XXIX - 2016

Piala Thomas XXIX tahun 2016 Piala Thomas dan Uber 2016 adalah penyelenggaraan bersama turnamen bulu tangkis Piala Thomas edisi ke-29. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Pusat Olahraga Kunshan , Kunshan , Tiongkok , sejak tanggal 15 hingga 22 Mei 2016. 16 tim putra dan 16 tim putri berpartisipasi pada putaran final. Dalam Piala Thomas, Denmark meraih gelar perdana setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan final.  Korea Selatan dan Malaysia sama-sama kalah dari lawannya masing-masing dalam pertandingan semifinal.  Juara Piala Thomas 2016 Denmark Pertandingan Babak Final Pertandingan final perebutan Piala Thomas 2016, regu bulutangkis Denmark keluar sebagai juara Piala Thomas 2016 usai mengalahkan regu bulutangkis Indonesia, dengan skor 3-2, di Stadion Bulu Tangkis Kunshan di Tiongkok, Minggu, tanggal  22 Mei 2016 , di mulai pukul 12 Waktu Indonesia Barat.  Pertandingan game pertama   Viktor Axelsen  tunggal pertama Denmark, berhadapan dengan    Tommy Sugiarto